Senin, 22 Oktober 2012

Rekreasi Flora Fauna di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango


I.        PENDAHULUAN

1.1       LatarBelakang
Pada era industrialisasi seperti sekarang ini, sektor wisata menjadi salah satu sektor yang populer. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat modern untuk berwisata atau refreshing setelah dituntut oleh berbagai macam rutinitas.
Jenis wisata yang cukup populer diantaranya yaitu rekreasi alam dan ekowisata. Rekreasi alam adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan di alam terbuka, sedangkan ekowisata adalah kegiatan yang dilakukan di tempat-tempat yang masih alami dengan tujuan untuk mempelajari sumberdaya alam dan sosial budaya masyarakat setempat (Rachmawati & Meilani 2012).
Indonesia memiliki potensi rekreasi alam dan ekowisata yang melimpah. Keindahan dan kekayaan alam bumi Indonesia yang membuat banyak orang terkagum. Salah satu lokasi rekreasi alam dan ekowisata di Indonesia adalah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Taman Nasional Gunung Gede pangrango sebagai tempat konservasi flora dan fauna endemik Jawa Barat yang memiliki kekhasan tersendiri diantaranya owa jawa, lutung hitam, rasa mala, dan puspa.
Salah satu lokasi menarik adalah curug cibeureum. Di TNGGP ini kita dapat menganalisis supply (penawaran) dan demand (permintaan terhadap kawasan rekreasi tersebut. Yang dimaksud dengan supply (penawaran) adalah sumber daya fisik, biologi, dan sosial budaya masyarakat yang dapat ditawarkan kepada pengunjung sedangkan demand (permintaan) adalah hal-hal yang diminta oleh para pengunjung (Rachmawati, Meilani, 2012).
Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dapat menjadi lokasi rekreasi alam sekaligus ekowisata dan sebagai tempat konservasi flora dan fauna. Selain itu, analisis data mengenai TNGGP dapat digunakan sebagai acuan perencanaan kawasan rekreasi alam dan ekowisata yang lebih baik lagi.
 
II.                 Tinjauan Pustaka

Rekreasi merupakan kegiatan yang dilakukan dalam waktu luang dengan tujuan untuk kembali ke kreatif (re-creation). Wisata merupakan pemenuh kebutuhan. Ekowisata merupakan wisata yang bersifat melestarikan dan mendidik.
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan taman rekreasi alam. Adapun fungsi taman nasional adalah:
1.    Sebagai kawasan perlindungan sistem penyangga kehidupan.
2.    Sebagai kawasan pengawet keragaman jenis tumbuhan dan satwa.
3.    Sebagai kawasan pemanfaatan secara lestari potensi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Menurut Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor (1986) dalam Oktovan (2008), taman nasional merupakan suatu kawasan konservasi di darat maupun di laut yang mempunyai keaslian, kekhasan dan keanekaragaman flora, fauna, ekosistem dan atau geomorfologi/keindahan alam/budaya/arkeologi; yang secara keseluruhan memiliki/menyangkut kepentingan nasional atau internasional dan dikelola berdasarkan sistem zonasi untuk tujuan pengawetan (perlindungan), penelitian (ilmu pengetahuan), pendidikan dan rekreasi (pariwisata).
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mencakup tiga wilayah pemerintahan daerah yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Pada tahun 2003, TNGGP diperluas menjadi 22.851,782 ha sesuai keputusan menteri Kehutanan No. 174/Kpts-11/2003 (Sahlan, 2011).
Fungsi dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah:
1.      Perlindungan terhadap sistem pendukung kehidupan/ekosistem.
2.      Pengawetan keanekaragaman jenis plasma nutfah dan tata lingkungan.
3.      Pelestarian dan pemanfaatan jenis serta tata lingkungan.
4.      Wadah kegiatan penelitian dan pendidikan.
5.      Objek wisata dan pelestarian budaya bangsa.

III.                PEMBAHASAN

3.1              KONDISI UMUM KAWASAN
3.1.1   Kondisi Supply Kawasan
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kalinya diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Keadaan alamnya yang khas dan unik, menjadikan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango sebagai salah satu laboratorium alam yang menarik minat para peneliti sejak lama.
Wisata yang dapat kita nikmati saat berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango:
a.        Mandala Wangi
Tempat membeli pernak-pernik mengenai taman nasional TNGGP, banyak orang-orang yang beristirahat di tempat ini setelah pendakian ke atas atau puncak gunung untuk sekedar berkumpul dengan keluarga.
b.        Telaga Biru
Danau kecil berukuran lima hektar (1.575 meter dpl.) terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini tampak biru bila terkena sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru, namun danau ini dapat berubah menjadi hijau kebiruan bila ada pergantian musim.
c.         Air Terjun Cibeureum
Terdapat 2 buah air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter yang terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat.
d.        Air Panas
Terletak sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas.
e.         Kandang Batu dan Kandang Badak
TNGGP juga menyediakan tempat untuk kegiatan berkemah serta pengamatan tumbuhan/satwa. Lokasi tempat ini berada pada ketinggian 2.220 m. dpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.

SELENGKAPNYA DOWNLOAD , stelah klik download kemudian piling SKIP AD (sebelah kanan atas) untuk bisa download. semoga sukses dengan laporannya