Terima Kasih Anda Sudah Berkunjung di Samsudin Punya Blog

Layanan Web Bagi Pera Pencari Berita di Dunia Internet. PAMU SIDA - Apa Yang Kamu Mau di Sini Ada

untuk sementara website ini akan diperbaiki

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

NIKMAT DARI KEBESARAN ALLAH

Inilah Dia, Salah Satu dari Sekian Banyak Nikmat Allah yang diberikan Kepada Manusia. Gunung - gunung penyeimbang Bumi - Pemandangan Tiada tara

untuk sementara website ini akan diperbaiki

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

untuk sementara website ini akan diperbaiki

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

untuk sementara website ini akan diperbaiki

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 22 Maret 2011

Definisi dan Konstruksi Bubu Tambun

Bubu Tambun

1. Definisi dan Klasifikasi
Menurut kelompok kami, bubu tambun merupakan alat penangkapan ikan yang terbuat dari bambu, berbentuk seperti hati yang dioperasikan secara pasif diperairan berkarang. Tujuan dari penangkapang dengan alat tangkap ini adalah ikan karang seperti kakap dan kerapu. Bubu tambun termasuk ke dalam klasifikasi perangkap dan penghadang.

2. Konstruksi Alat Penangkap Ikan
Bagian-bagian bubu terdiri dari rangka badan dan mulut atau pintu bubu.

Alat Tangkap Jaring Jodang

Alat Tangkap Jaring Jodang

1. Definisi dan Klasifikasi
Jaring jodang adalah alat penangkap ikan yang memiliki bentuk rangka trapesium yang dikelilingi jaring. Alat tangkap ini memiliki pintu masuk yang berfungsi sebagai tempat masuknya target tangkapan. Alat tangkap ini diklasifikasikan kedalam alat tangkap perangkap dan penghadang (Martasuganda, 2003).

PERANGKAP (Traps) dan PENGHADANG (Barrier) BUBU KEONG MACAN

PERANGKAP (Traps) dan PENGHADANG (Barrier)
BUBU KEONG MACAN

1. Definisi dan klasifikasi
Bubu keong macan merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap keong macan yang banyak hidup di perairan pantai. Bubu keong macan termasuk kedalam klasifikasi alat tangkap perangkap (Martasuganda 2003).

2. Konstruksi bubu keong macan
Konstruksi dari alat tangkap bubu keong macan adalah bagian bawah bubu

Bubu Silinder

Bubu Silinder

1. Definisi dan Klasifikasi
Bubu merupakan jenis alat tangkap ikan yang berupa perangkap. Bubu dibagi beberapa macam, seperti bubu tambun, bubu silinder, bubu gurita, bubu lipat, dan sebagainya. Bubu yang paling sering digunakan di wilayah indonesia khususnya di sulawesi selatan salah satunya adalah bubu silinder. Bubu silinder merupakan bubu yang mempunyai bentuk silinder atau tabung. Semua jenis bubu dioperasikan secara pasif termasuk dengan bubu silinder, pengoperasian secara pasif artinya alat tangkap yang menetap, yang mana ikan mendatangi alat tersebut sehingga tertangkap (DKP 2005).

2. Konstruksi Alat Penangkapan Ikan
Konstruksi bubu silinder antara lain; badan atau tubuh bubu, lubang tempat

Bubu Gurita

Bubu Gurita

1. Definisi dan Klasifikasi
Bubu gurita adalah alat tangkap yang khusus digunakan untuk menangkap gurita. Biasanya bubu gurita ini dibuat dari bahan bekas yang dapat dimanfaatkan kembali seperti ban bekas, memiliki bentuk menyerupai pot dan ditempatkan pada dasar perairan. Bubu gurita ini termasuk klasifikasi alat tangkap perangkap (Martasuganda S, 2003).

BUBU UDANG

BUBU UDANG

1.Definisi dan klasifikasi
Bubu udang merupakan alat tangkap berbentuk seperti pot bunga atau kerucut terpancung yang digunakan untuk menangkap udang. Bubu udang termasuk kedalam klasifikasi alat tangkap perangkap non ikan.

2. Konstruksi Alat Penangkap Ikan
Konstruksi bubu udang terbuat dari kerangka besi masif dengan diameter 12 mm.

Bubu Paralon

1. Definisi dan Klasifikasi
Alat tangkap bubu paralon merupakan alat penangkapan ikan yang terbuat dari paralon, bersifat pasif, dan diletakkan pada dasar perairan. Alat tangkap ini dimasukkan dalan klasifikasi perangkap (Martasuganda, 2003).

2. Konstruksi Alat Penangkapan Ikan
Bahan untuk bubu paralon adalah paralon yang biasa dipakai untuk keperluan

Perangkap (Trap) BUBU LIPAT

1. Definisi dan klasifikasi
Bubu lipat merupakan alat tangkap yang bersifat pasif, dipasang menetap di tempat yang diperkirakan akan dilewati oleh rajungan. Supaya rajungan tersebut mau masuk maka di dalamnya diberi umpan yang diikat supaya tidak terbawa arus atau terjatuh dari bubu. Jenis penangkapan dengan menggunakan bubu lipat dapat dilakukan sebagai mata pencaharian sambilan atau sebagai mata pencaharian utama (Suseno, 2008). Bubu lipat termasuk dalam klasifikasi alat tangkap perangkap (DKP, 2008).

2. Konstruksi Alat Tangkap
Bubu dibuat dari kerangka besi (kawat seng) tahan karat, kerangka tersebut

Tegur

1. Definisi dan Klasifikasi
Tegur dikenal juga dengan nama perangkap setengah lingkaran (half cercling trap). Perangkap yang dalam pengoperasiannya diatur sehingga menyerupai bangunan yang berbentuk setengah lingkaran dengan daratan pantai yang mengandalkan pasang surut (Zuhelty 2008). Alat tangkap ini termasuk ke dalam klasifikasi alat tangkap pasang surut. (Subani Barus 1989)

Togo Concong Luar

1. Definisi dan Klasifikasi
Togo concong luar adalah perangkap pasang surut (filter net) yang terdiri dari penajur dan jaring berkantong yang berbentuk seperti dua huruf “V”, bersifat pasif sama seperti sici, bubu ambai, gombang, dan bubu apolo, dibuat secara semi permanen, permanen, dan secara temporer dengan dipasang atau ditanan di dasar laut (Subani dan barus, 1989).

TOGO GANDA


1. Definisi dan Klasifikasi Togo Ganda
Togo ganda adalah jenis perangkap yang bahan utamanya adalah webbing (sintetis maupun alami) yang dioperasikan di lapisan dasar maupun permukaan yang terdiri dari dua togo menghadang ke satu arah yang sama dan satu rumah pelataran (Supardi 2007).

Perangkap Pasang Surut TADAH

1. Definisi dan Klasifikasi
Tadah adalah salah satu jenis alat perangkap pasang surut yang banyak dioperasikan di Indonesia, tadah memiliki jaring perangkap ( filter net ) yang bentuknya menyerupai ambai jermal. Bedanya dengan ambai jermal ialah bahwa tadah tidak dilengkapi dengan tiang-tiang pancang yang berfungsi sebagai sayap atau kakinya (Subani dan Barus 1989).

Bagan Rakit (Raft Lift Nets)

1. Definisi dan Klasifikasi
Bagan rakit (raft lift nets) adalah alat penangkap ikan yang dioperasikan dapat berpindah-pindah di tempat yang diperkirakan banyak ikan berkumpul. Pengoprasiannya dengan cara diturunkan ke kolam perairan dan diangkat setelah banyak. Bagan rakit diklasifikasikan ke dalam kelompok jaring angkat (lift nets) (Subani dan Barus 1989).

Jaring Bandrong


1. Definisi dan Klasifikasi
Jaring bandrong adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar. Jaring bandrong mempunyai dua ujung sisi. Sisi ujung yang satu diikat pada tiang pancang yang ditancapkan ditanah, sementara ujung yang lain dipasang tali untuk proses pengangkatan jaring. Berdasarkan cara pengoperasiannya, jaring bandrong diklasifikasikan ke dalam kelompok jaring angkat (lift nets) (Subani dan Barus 1989).

Anco Tetap


1. Definisi dan Klasifikasi
Menurut kelompok kami anco tetap merupakan alat penangkapan ikan yang terbuat dari jaring berbentuk persegi empat, yang setiap ujung-ujungnya dihubungkan oleh dua bambu dan dioperasikan secara menetap. Anco tetap termasuk kedalam klasifikasi jaring angkat.

BAGAN PERAHU

1. Definisi dan Klasifikasi
Bagan perahu (Boat Lift Nets) adalah salah satu jenis alat penangkapan ikan yang termasuk dalam klasifikasi jaring angkat ( Lift net ) dari jenis bagan yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan pelagis kecil (Subani dan barus 1989). Alat tangkap ini pertama kali diperkenalkan olah nelayan Bugis Makasar pada tahun 1950an. Bagan perahu mempunyai bentuk lebih ringan dan sederhana, dapat menggunakan satu atau dua perahu. Bagan perahu hanyut menggunakan satu perahu saja.

Jaring Angkat (Lift net) Bagan Tancap

1. Definisi dan Klasifikasi
Bagan tancap adalah alat penangkap ikan terdiri dari susunan bambu berbentuk persegi empat yang ditancapkan dengan konstruksi tetap sehingga berdiri kokoh di atas perairan dan pada bagian tengah bangunan dipasang jaring yang berfungsi sebagai alat untuk menangkap ikan, dioperasikan dengan cara diangkat. Alat tangkap ini pertama kali diperkenalkan olah nelayan Bugis Makasar pada tahun 1950_an. Berdasarkan cara pengoprasiannya, bagan tancap dikelompokkan kedalam jaring angkat (Lift net) (Subani dan barus, 1989).

Jaring Insang (Gill Net) Jaring Insang Dasar (Bottom Gillnet)

1. Definisi dan Klasifikasi
Jaring insang dasar atau bottom gillnet yaitu alat tangkapyang terbuat dari bahan jaring. Jaring insang dasar berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang sama. Jaring insang dasar (bottom gillnet) termasukndalam klasifikasi jaring insang (gillnet) (Anonim 2006)

2. Konstruksi Alat Penangkap Ikan
Bagian-bagian dari bottom gillnet menurut Martasuganda (2002):

OTTER TRAWL

1. Definisi dan Klasifikasi
Klasifikasi alat penangkapan ikan menurut International Standar Statistical Clasification Fishing Gear (ISSCFG) otter trawl dengan singkatan OTB termasuk kedalam jenis trawl yang wilayah pengoperasiannya termasuk kedalam bottom trawl. Memiliki kode 03.1.2 dalam ISSCFG. Otter trawl disebut juga dengan trawl berpapan karena memiliki sepasang papan yang disebut otter board yang gunanya untuk membuka mulut jaring. Pada semua jenis trawl dilengkapi dengan sepasang papan di bagian sayap yang disebut otter board (Subani dan Barus 1989).

Pukat Tarik Trawl Berbingkai (Beam Trawl)

1. Definisi dan Klasifikasi
Beam trawl adalah alat penangkapan ikan yang terbuat dari jaring yang berbentuk kerucut memiliki bagian sayap, badan, kantong dan dilengkapi dengan bingkai pada bagian mulutnya yang berfungsi sebagai pembuka mulut jaring dan menyapu kolom atau dasar perairan. Alat tangkap ini termasuk dalam klasifikasi pukat tarik (Subani,W 1989).

2. Konstruksi alat Penangkapan ikan
Beam trawl pada umumnya terdiri dari bagian-bagian diantaranya yaitu kantong, sayap, tali-temali, pelampung dan pemberat. Konstruksi dari bagian-bagian tersebut yaitu sebagai berikut.

Muroami



1. Definisi dan Klasifikasi
Muroami berasal dari kata “muro” dan “ami”. Ami artinya jaring dan muro artinya sebangsa ikan carangidae. Awalnya muroami digunakan untuk menangkap ikan karang. Namun dalam perkembangannya muroami dikhususkan untuk menangkap ikan ekor kuning. Didaerah Makassar para nelayan menyebutnya sebagai “pukat rapo-rapo” yaitu jaring yang digunakan untuk menangkap ikan ekor kuning (Suban dan Barus 1989). Berdasarkan klasifikasi alat tangkap menurut Von Brandt (1984) muroami termasuk dalam kelompok alat tangkap drive-in-net.

2. Konstruksi Alat Penangkapan Ikan
Kontruksi muroami terdiri dari beberapa bagian yaitu; a) jaring; terdiri dari kaki

Setnet



1. Definisi dan Klasifikasi
Setnet adalah alat penangkap ikan berupa jaring yang dibentangkan di sepanjang pesisir pantai untuk menggiring sekelompok ikan yang bermigrasi hingga masuk dalam kantong dan dapat ditangkap oleh nelayan. Setnet juga dapat di artikan sebagai alat tangkap ikan jenis perangkap yang ramah lingkungan. Dipasang

Purse Seine Pukat Cincin


1. Definisi dan Klasifikasi
    Purse seine adalah alat penangkapan ikan yang berbentuk kantong dilengkapi dengan cincin dan tali purse line yang terletak dibawah tali ris bawah berfungsi menyatukan bagian bawah jaring sewaktu operasi dengan cara menarik tali purse line tersebut sehingga jaring membentuk kantung. Alat penangkapan ikan purse seine ini termasuk ke dalam klasifikasi pukat kantong (Nedelec, 2000).

2. Konstruksi Alat Penangkapan Ikan
    Alat tangkap purse seine ini tersusun atas beberapa bagian yaitu badan jaring

Lampara

1. Definisi dan Klasifikasi
    Lampara adalah alat penangkapan ikan yang sekilas memang mirip dengan payang. Lampara terbuat dari jaring yang berbentuk persegi empat akan tetapi bagian tengah lebih lebar, terdiri dari sayap dan kantong. Kantong pada lampara tidak lancip tetapi menggelembung. Lampara termasuk dalam klasifikasi pukat kantong, karena lampara seolah-olah memiliki kantong yang menggelembung (Subani Barus 1989).

2. Konstruksi Lampara
    Konstruksi lampara terdiri dari tali ris atas dan tali ris bawah. Tali ris atas dan tali ris bawah dipasang dari ujung sayap kiri sampai ujung sayap kanan. Tali ris

PUKAT PANTAI (Beach Seine)

1. Definisi dan Klasifikasi
    Pukat pantai atau beach seine adalah salah satu jenis alat tangkap yang masih tergolong kedalam jenis alat tangkap pukat tepi. Dalam arti sempit pukat pantai adalah suatu alat tangkap yang bentuknya seperti payang, yaitu berkantong dan bersayap atau kaki. Pukat pantai juga sering disebut dengan krakat. Berdasarkan kontruksi, cara pengoprasian dan jenis sasaran tangkapnya pukat pantai termasuk dalam klasifikasi pukat kantong. (Subani dan Barus 1989)

2. Konstruksi Alat Penangkap Ikan
   Pukat pantai terdiri dari bagian-bagian, yaitu : sayap, kantong, badan

Pukat Kantong Dogol ( Danish Seine )

1. Definisi dan Klasifikasi
   Dogol adalah alat penangkapan ikan yang terbuat dari bahan jaring yang dibentuk berkantong untuk menampung hasil tangkapan dengan konstruksi tali selambar dan sayap yang panjang, bentuknya hampir menyerupai payang namun ukurannya lebih kecil. Alat ini termasuk dalam kelompok alat penangkapan ikan jenis pukat kantong (George et al,1953 dalam Subani dan Barus 1989).

2. Konstruksi Alat Penangkapan Ikan
   Secara umum dogol terdiri dari bagian-bagian yaitu kantong, kaki, tali-temali, pelampung dan pemberat. Konstruksi dari bagian-bagian tersebut yaitu sebagai berikut

Togo Concong Luar



1. Definisi dan Klasifikasi
    Togo concong luar adalah alat penangkap ikan berbentuk kerucut terbuat dari jaring, dalam pemasangannya disusun bolak-balik menghadap datangnya arus. Togo concong luar diklasifikasikan ke dalam kelompok perangkap dan penghadang (Subani dan Barus 1989).

2. Konstruksi Alat Penangkap Ikan
   Togo concong luar terdiri dari tiang-tiang pancang (merupakan kaki atau sayap) yang disusun berderet-deret dengan tiap deret (unit) terdiri dari 10-22

Pancing Tonda (Troll line)

1. Definisi dan Klasifikasi
  Pancing tonda dikenal dengan nama “kap Tunda”,”pancing Irid”,”pancing pengencer”,”pancing pemalesan”,“pancing klewer” dan masih banyak nama-nama daerah lainnya. Alat penangkap ikan pancing tonda termasuk aktif, terdiri dari tali, mata pancing, swivel dan umpan buatan yang juga berfungsi sebagai pemberat yang di tarik di atas kapal. Pancing tonda diklasifikasikan kedalam alat tangkap pancing (Subani dan Barus 1989).

2. Konstruksi Alat Penangkapan Ikan
    Alat tangkap ini terdiri atas line atau tali panjang, mata pancing, penggulung

PANCING ULUR



1. Definisi dan Klasifikasi
   Pancing ulur adalah suatu alat penangkapan ikan yang terdiri dari sejumlah utas tali dan sejumlah pancing yang terdiri dari banyak mata pancing yang disusun menyerupai jangkar. Pada beberapa sentimeter di atas mata pancing diikatkan umpan. Pancing ulur termasuk ke dalam klasifikasi alat tangkap hook and line (DKP, 2008). 

2. Konstruksi pancing ulur
    Pada prinsipnya pancing ini terdiri dari dua kolnponen utama yaitu tali (line)

Long Line



1. Definisi dan Klasifikasi Long line
   Long line adalah suatu pancing yang terdiri dari tali panjang (tali utama), kemudian pada tali tersebut secara berderet pada jarak tertentu diikatkan tali-tali pendek ( cabang tali) yang ujungnya diberi mata pancing (hook) (Subani-Barus, 1989). Long line termasuk dalam klasifikasi pancing dan sejenisnya.

2. Konstruksi Long line
   Menurut dewan pimpinan pusat asosiasi tuna longline Indonesia ( DPP-ATLI), long line terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :