Penulis : Indra Akuntono | Kamis, 1 November 2012 | 11:46 WIB
Photo: KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menerima warga Kampung Baru, Muara Angke di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2012). Kedatangan warga ini terkait surat edaran pengosongan lahan oleh Dinas Kelautan dan Pertanian UPT Pengelolaan Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PK-PPPPI) karena lokasi akan dijadikan kawasan pembangunan terpadu Muara Angke.
Photo: KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menerima warga Kampung Baru, Muara Angke di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2012). Kedatangan warga ini terkait surat edaran pengosongan lahan oleh Dinas Kelautan dan Pertanian UPT Pengelolaan Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PK-PPPPI) karena lokasi akan dijadikan kawasan pembangunan terpadu Muara Angke.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kampung Baru Muara
Angke mendatangi gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Maksud kedatangan mereka adalah untuk menemui Gubernur DKI Joko Widodo
dan menagih janji penyelesaian kasus penggusuran di permukiman mereka.
Setelah menunggu sekitar satu jam, akhirnya Jokowi keluar dari ruang
kerjanya. Lalu beberapa warga langsung memberondong Jokowi dengan
sejumlah pertanyaan. Intinya, para warga meminta Jokowi segera meninjau
kampung mereka agar dapat dicarikan solusi yang baik dan berkeadilan.
"Iya, nanti saya urus semuanya. Saya akan datang ke sana, tapi kalu tidak
bisa pagi, siang atau malam nggak apa-apa kan? Agenda saya suka padat" Jokowi
"Iya, nanti saya urus semuanya. Saya akan datang ke sana, tapi kalu tidak bisa pagi, siang atau malam nggak apa-apa kan? Agenda saya suka padat," kata Jokowi saat menjawab pertanyaan para warga Kampung Baru, Muara Angke.
Sebelumnya, Jokowi mengaku telah berbicara dengan sejumlah warga
korban penggusuran di Kampung Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara. Jokowi berjanji akan mencarikan solusi bagi
korban yang mengaku digusur oleh aparat Satpol PP itu.
Sekitar 50
rumah digusur oleh Dinas Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta dengan
bantuan aparat Satpol PP. Namun demikian, Jokowi menampik penggusuran
tersebut dilakukan oleh aparat penegak Perda tersebut. Dalam hal ini,
Jokowi lebih menyoroti keluhan warga soal uang ganti rugi yang hanya
sebesar Rp 750.000. Jokowi menyatakan akan mendalami apakah ada
penyelewengan dalam penyaluran ganti rugi.
Editor :
Hertanto Soebijoto