Peta adalah
gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu
sistem proyeksi. peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan
penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana
yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke 2
(87M -150M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta.
Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama
“Atlas tolomaeus”. Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi.
Sedangkan orang ahli membuat peta disebut artografer.
Berdasarkan
isinya
peta dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: peta umum dan peta khusus (tematik).
1. Peta Umum
Peta umum adalah
peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta
umum ini memuat
semua penampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan
fisis (alam)
maupun kenampakan sosial budaya. Kenampakan fisis misalnya sungai,
gunung, laut,
danau dan lainnya. Kenampakan sosial budaya misalnya jalan raya, jalan
kereta api,
pemukiman kota dan lainnya.
Peta umum ada 2
jenis yaitu: peta topografi dan peta chorografi.
a. Peta
Topografi
Peta topografi
yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya)
permukaan bumi.
Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu
garis yang
menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.
b. Peta
Chorografi
Peta chorografi
adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian
permukaan bumi
dengan skala yang lebih kecil antara 1 : 250.000 sampai 1 :
1.000.000 atau
lebih.
2. Peta Khusus
atau Tematik
Peta khusus
adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena
geosfer)
tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya.
Contoh peta
khusus/tertentu: peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta
penyebaran hasil
pertanian, peta penyebaran hasil tambang, chart (peta jalur
penerbangan atau
pelayaran).
Fungsi Peta
Peta sangat
diperlukan oleh manusia. Dengan peta Anda dapat mengetahui atau menentukan
lokasi yang Anda
cari, walaupun Anda belum pernah mengunjungi tempat tersebut.
Secara umum
fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Menunjukkan
posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
2.
Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
3. Menggambarkan
bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung,
sungai dan
bentuk-bentuk lainnya.
4. Membantu
peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang
akan diteliti.
5. Menyajikan
data tentang potensi suatu wilayah.
6. Alat analisis
untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
7. Alat untuk
menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
8. Alat untuk
mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala)
geografi di
permukaan bumi.
Dra. Romenah http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/Geografi/PENGETAHUAN%20PETA.pdf
Rachmat Kusnadi,
Muhammad Oding, Rosidi, Sutomo, Geografi SMU kelas I,
Bandung:
Grafindo Media Pratama, 1997.
Sistem Pemosisi
Global atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Global
Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan
bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima
oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi,
kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS
Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
1. Apa itu GPS?
GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). GPS memungkinkan kita mengetahui posisi geografis kita (lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan laut). Jadi dimanapun kita berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui posisi kita dengan tepat.
GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). GPS memungkinkan kita mengetahui posisi geografis kita (lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan laut). Jadi dimanapun kita berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui posisi kita dengan tepat.
GPS terdiri dari 3 segmen: Segmen
angkasa, kontrol/pengendali, dan pengguna., dimana :
Segmen angkasa: terdiri dari 24 satelit yang
beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian 20.200 km dan inklinasi 55 derajat
dengan periode 12 jam (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam).
Satelit tersebut memutari orbitnya sehingga minimal ada 6 satelit yang dapat
dipantau pada titik manapun di bumi ini. Satelit tersebut mengirimkan posisi
dan waktu kepada pengguna seluruh dunia.
Segmen Kontrol/Pengendali: terdapat pusat pengendali utama
yang terdapat di Colorodo Springs, dan 5 stasiun pemantau lainnya dan 3 antena
yang tersebar di bumi ini. Stasiun pemantau memantau semua satelit GOS dan
mengumpulkan informasinya. Stasiun pemantau kemudian mengirimkan informasi
tersebut kepada pusat pengendali utama yang kemudian melakukan perhitungan dan
pengecekan orbit satelit. Informasi tersebut kemudian dikoreksi dan dilakukan
pemuktahiran dan dikirim ke satelit GPS.
Segmen Pengguna: Pada sisi pengguna dibutuhkan
penerima GPS (selanjutnya kita sebut perangkat GPS) yang biasanya
terdiri dari penerima, prosesor, dan antena, sehingga memungkinkan kita
dimanapun kita berada di muka bumi ini (tanah, laut, dan udara) dapat menerima
sinyal dari satelit GPS dan kemudian menghitung posisi, kecepatan dan waktu.
2. Bagaimana cara kerja GPS ?
Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (perangkat GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur �Anti-Spoofing� diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.
Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (perangkat GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur �Anti-Spoofing� diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.
Perangkat GPS yang dikhususkan buat
sipil hanya menerima kode C/A pada sinyal L1 (meskipun pada perangkat GPS yang
canggih dapat memanfaatkan sinyal L2 untuk memperoleh pengukuran yang lebih
teliti.
Perangkat GPS menerima sinyal yang
ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam menentukan posisi, kita membutuhkan
paling sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur)
dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan
ketinggian). Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita
akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus
berada di ruang terbuka. Apabila perangkat GPS kita berada dalam ruangan atau
kanopi yang lebat dan daerah kita dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal
yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan
posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi.
3. Bagaimana GPS digunakan ?
Perangkat GPS menerima sinyal dari satelit dan kemudian melakukan perhitungan sehingga pada tampilan umumnya kita dapat mengetahui posisi (dalam lintang dan bujur), kecepatan, dan waktu. Disamping itu juga informasi tambahan seperti jarak, dan waktu tempuh. Posisi yang ditampilkan merupakan sistem referensi geodetik WGS-84 dan waktu merupakan referensi USNO (U.S. Naval Observatory Time).
Perangkat GPS menerima sinyal dari satelit dan kemudian melakukan perhitungan sehingga pada tampilan umumnya kita dapat mengetahui posisi (dalam lintang dan bujur), kecepatan, dan waktu. Disamping itu juga informasi tambahan seperti jarak, dan waktu tempuh. Posisi yang ditampilkan merupakan sistem referensi geodetik WGS-84 dan waktu merupakan referensi USNO (U.S. Naval Observatory Time).
4. Siapa yang dapat menggunakan GPS?
GPS dipergunakan pada berbagai bidang antara lain, sistem navigasi pesawat, laut dan darat, pemetaan dan geodesi, survei, sistem penentuan lokasi, pertanian, eksplorasi sumber daya alam, dan masih banyak lagi.
GPS dipergunakan pada berbagai bidang antara lain, sistem navigasi pesawat, laut dan darat, pemetaan dan geodesi, survei, sistem penentuan lokasi, pertanian, eksplorasi sumber daya alam, dan masih banyak lagi.
2003.http://www.navigasi.net/gofaq.php