Selasa, 06 November 2012

Fasilitas Pelabuhan Perikanan

Fasilitas Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan Perikanan memiliki berbagai fungsi, yaitu :

(1). Fasilitas Pokok (basic fascilities)
Fasilitas pokok pelabuhan terdiri atas : penahan gelombang, turap (revetment), dermaga, kolam dan alur pelabuhan, jalan kawasan, drainase dan gorong-gorong dan lahan kawasan pelabuhan.
(2). Fasilitas Fungsional (functional fascilities)

Fasilitas fungsional terdiri atas berbagai fasilitas untuk melayani berbagai kebutuhan lainnya di areal pelabuhan tersebut seperti tempat pelelangan ikan, pusat pemasarn ikan, bantuan navigasi, menara pengawas, telepon, pabrik es, air bersih, jaringan listrik, galangan kapal, perbengkelan, tuna landing center, unit pengolahan limbah, kolam penanggulangan banjir, cold storage, jaringan air laut, SPBU.

Fasilitas penunjang adalah fasilitas yang secara tidak langsung meningkatkan peranan pelabuhan atau para pelaku mendapatkan kenyamanan melakukan aktivitas di pelabuhan. Fasilitas penunjang yang ada antara lain adalah kantor pelayanan terpadu, kantin, gedung penunjang kegiatan nelayan, toilet, musholla, mess karyawan, gudang, pelataran parkir, halte, kantor polsek, kamtor kamla, pos keamanan, poliklinik, mercusuar, kantor agen kapal, CCTV.

Kondisi Lingkungan
Lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan sangat kotor. Air yang ada di kolam pelabuhan sangat kotor, bahkan ada aliran limah dari perusahaan batik yang masuk ke kolam tersebut. Pencemaran yang ada di lingkungan pelabuhan tidak ada penanganan khusus dari pihak pelabuhan. Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan terletak di muara sungai sehingga tidak terjadi abrasi, namun terjadi sedimentasi. Limbah yang masuk ke pelabuhan dibiarkan begitu saja tanpa adanya manajemen limbah seperti diolah lagi. Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan juga menerapkan konsep ecoport, yaitu penanaman mangrove.

Sanitasi Pelabuhan
Komplek pelabuhan sangat kotor banyak ceceran sampah dari kolam selain itu banyak ceceran darah ikan di lantai TPI. Saluran limbah cair tidak lancar, limbah tersebut menggenang samapi berwarna hitam.
Sistem Pelelangan Ikan

Pembongkaran
Setelah kapal merapat di PPNP, selanjutnya melapor kepada pos keamanan (polri, Syahbandar, ataupun Satpol). Kemudian kapal atau perahu tersebut akan mendapatkan nomor urut dari petugas TPI, yang selanjutnya ditulis di papan tulis atau papan pengumuman.

Penimbangan
Sebelum ikan dilelang, dilakukan penimbangan terlebih dahulu. Penimbangan dilakukan berdasarkan jenis ikan dan satuan (per keranjang atau basket). Selanjutnya hasil timbangan dituliskan pada karcis timbangan yang diletakkan di atas ikan.

Artikel Lengkap silahkan DOWNLOAD
DOWNLOAD akan di arahkan ke web adf.ly, tunggu 5 detik kemudian Klik SKIP AD untuk melanjutkan download