Minggu, 04 November 2012

RINCIAN TEKNIS ALAT ISYARAT BUNYI

LAMPIRAN III
RINCIAN TEKNIS ALAT ISYARAT BUNYI

I. Suling
(a) Frekwensi dan jarak pendengaran
Frekwensi dasar isyarat harus terletak dalam batas 70 - 100 Hz. Jarak pendengaran isyarat dari suling harus ditentukan oleh frekwensi-frekwensi tersebut, yang boleh jadi mencakup frekwensi dasar dan atau suatu frekwensi lebih tinggi yang terletak dalam batas 108 - 700 Hz dan yang memberikan tingkat tekanan bunyi yang dirinci dalam ayat (c)
(b) Batas-batas frekwensi dasar
Untuk menjamin pergantian yang luas dari ciri-ciri suling, maka frekwensi dasar suling harus berada diantara batas-batas berikut :
* 70 - 200 Hz bagi kapal yang panjangnya 200 meter atau lebih
* 130 - 350 Hz, bagi kapal panjang 75 m atau lebih tapi kurang dari 200 m
* 250 - 700 Hz, bagi kapal yang panjangnya kurang dari 75 m
(c) Intensitas Isyarat Bunyi dan jarak Pendengaran
Suling yang dipasang dikapal harus memberikan dalam arah intensitas maximumsuling dan pada jarak 1 meter daripadanya, sustu tingkat tekanan bunyi sekurang-kurangnya 1/3 ban oktaf dalam batas frekwensi 180 - 700 Hz yang tidak kurang daripada angka yang sesuai tercantum dalam daftar Jarak pendengaran dalam daftar hanya sebagai informasi dan adalah kira-kira jarak dalam mana suling dapat terdengar pada sumbu mukanyadengan 90 % kemungkinan dalam kondisi udara tenang dikapal yang mempunyai tingkat kebisingan latar belakang rata-rata ditempat pendengaran (diambil sebesar 6 dB dalam ban oktaf yang terpusat pada 500 Hz).
Dalam praktek jarak dalam mana suling dapat terdengar sangat berubah-ubah dan tergantung pada cuaca, nilai-nilai yang diberikan dianggap sebagai nilai khas, tetapi kondisi angin kencang atau pada tingkat kebisingan sekitar tinggi ditempat pendengaran, maka jarak itu dapat berkurang.
(d) Sifat-sifat pendengaran. Tingkat tekanan bunyi suling yang terarah, tidak boleh lebih besar dari 4 dB dibawah tingkat tekanan bunyi yang ditetapkan ada sumbu sembarang arah pada bidang mendatar dalam sudut kurang lebih 45 derajat dari sumbu itu. Tingkat tekanan bunyi pada sembarang arah lain pada bidang mendatar, tidak boleh lebih dari 10 dB dibawa tingkat tekanan bunyi pada sumbu itu, jarak pada sembarang arah, sekurang-kurangnya adalah setengah jarak pada sumbu kemuka. Tingkat tekanan bunyi itu harus diukur dalam sepertiga ban oktaf itu yang menentukan jarak pendengaran tersebut.
(e) Penempatan suling-suling. Apabila suling terarah digunakan sebagai satu-satunya suling di kapal, maka suling itu harus dipasang dengan kekuatan maximumnya diarahkan tepat kemuka.

ATTENTION: jika ingin artikel lengkap silahkan DOWNLOAD file karena formatnya .pdf
utk download ilih skip ad (kanan atas) setelah klik download
untuk artikel tentang ilmu kepelautan perikanan silahkan buka download – mata kuliah – ilmu kepelautan perikanan