Jumat, 09 November 2012

Wahidin: Pertemuan Jokowi dan Atut Tak Buat Kota Tangerang Berubah

Penulis : Pingkan E Dundu | Kamis, 8 November 2012 | 21:02 WIB

Photo: KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA 

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyambangi Kantor Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, Rabu, (7/11/2012). Rencananya mereka akan membahas terkait permasalahan Jakarta dengan Banten seperti transportasi perbatasan dan air baku.

TANGERANG, KOMPAS.com-  Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim mengatakan, pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Rabu (7/11/2012) tidak membawa dampak perubahan berarti buat Kota Tangerang, Banten yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.

Pertemuan yang menghasilkan kesepakatan mengkonkretkan kerja sama yang tertuang dalam Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekpunjur itu dinilai hanya sebatas formalitas semata.

"Apa yang dibicarakan kedua gubernur itu sangat jauh dari yang diharapkan Pemerintah Kota. Ujung-ujungnya, Pemerintah Provinsi Banten tidak menjalankan apa yang memang menjadi kesepakatan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta," kata Wahidin kepada wartawan, Kamis (8/11/2012), menanggapi hasil pertemuan gubernur Joko Widodo yang lebih akrab disapa Jokowi dan  gubernur Atut, sehari sebelumnya.

Dalam pertemuan itu, Jokowi dan  Atut bersepakat segera mengonkretkan kerja sama yang tertunda beberapa tahun terakhir ini. Kerja sama itu meliputi bidang transportasi, infrastruktur daerah perbatasan, banjir, dan air bersih (Kompas, 8/11).

Menurut Wahidin, pembicaraan antar dua kepala daerah yang saling berbatasan wilayah itu hanya melanjutkan tugas Sutiyoso, Gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Misalnya, transportasi terintegrasi  seperti bus transjakarta Jakarta-Tangerang, terminal penghubung APTB, infrastruktur interchange menghubungkan gerakan manusia dari satu transportasi ke transportasi lainnya, dan titik koordinat wilayah perbatasan Jakarta-Tangerang serta permintaan air baku.

Pertemuan itu hanya membahas masalah di permukaan saja dan tidak memberikan keuntungan bagi Pemerintah Kota Tangerang. "Kami tidak berharap banyak dari kesepatakan antardua gubernur tersebut. Tidak ada untungnya bagi Tangerang," jelas Wahidin. Pemerintah Provinsi Banten, kata dia, tidak begitu mengetahui banyak persoalan dan seluk beluk masyarakat di perbatasan Tangerang-Jakarta

Editor :
Tjahja Gunawan Diredja