Senin, 05 November 2012

Jokowi-Kapolda Metro Buat Terobosan Urai Kemacetan


Penulis : Kurnia Sari Aziza | Senin, 5 November 2012 | 15:27 WIB
 
Photo: KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA 
 
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menerima kunjungan Kapolda Metro Jaya, Putut Eko Bayuseno, di Balaikota DKI, Jakarta, Senin, (5/11/2012).
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Siang ini, Senin (5/11/2012), Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menerima Kapolda Metro Jaya, Putut Eko Bayuseno. Dikatakan oleh Jokowi, terdapat dua keputusan dalam pertemuan tertutup itu. Salah satunya adalah terobosan Pemerintah Provinsi DKI dengan Polda Metro Jaya dalam mengurai kemacetan di Jakarta.
 
"Kami tadi memang fokus pada dua hal yang penting. Yaitu mengenai macet dan keamanan Jakarta. Yang macet ini kami mau buat satu terobosan nanti. Terobosannya apa? Ya tidak sekarang," Jokowi Widodo
 
"Kami tadi memang fokus pada dua hal yang penting. Yaitu mengenai macet dan keamanan Jakarta. Yang macet ini kami mau buat satu terobosan nanti. Terobosannya apa? Ya tidak sekarang," kata Jokowi, di Balaikota DKI, Jakarta, Senin, (5/11/2012).

Jokowi maupun Putut enggan memaparkan apa terobosan yang dibuat oleh Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya. Jokowi mengatakan, mereka enggan memberitahu terlebih dahulu kepada publik agar dapat lebih mematangkan 'terobosan' tersebut.

"Karena kami mau mematangkan dahulu biar matang betul. Satu saja terobosannya," katanya.
Jokowi mengatakan, akan ada action cepatnya terkait terobosan mengatasi kemacetan Jakarta tersebut. "Terobosannya sebentar lagi. Saya dan Kapolda membicarakan masalah itu biar cepat diselesaikan ya," ujarnya.

Kapolda Metro Jaya, Putut Eko Bayuseno mengatakan, kunjungannya ke Balaikota DKI selain untuk bersilaturahmi juga untuk membahas kemacetan Jakarta. "Yang pertama, ini silaturrahmi ya saya sebagai pejabat baru. Yang kedua, seperti apa yang disampaikan beliau tadi, kami membahas masalah kemacetan lalu lintas," ujar Putut.

Terkait keamanan, pihak Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Jokowi untuk melaksanakan dan memelihara Kamtibmas, bukan hanya menegakkan hukum saja. Di sana, terdapat tugas yang disebut tugas pre-emptive dan preventive.

"Pre-emptive yang dilakukan oleh fungsi Bimbingan Masyarakat (binmas) dan fungsi intelejen. Nah, ini akan kami optimalkan dengan mengoptimalkan Babinkamtibmas. Kemudian para pengemban fungsi intelejen, deteksi dini. Sehingga ada masalah sekecil apapun, bisa diselesaikan secara musyawarah di tingkat kelurahan," kata Putut.

Apabila harus diteruskan sampai ke pengadilan, dikatakan oleh Putut, harus diteruskan. Apabila ada kejahatan-kejahatan harus dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Mulai dari malam Minggu kemarin kami Polda Metro Jaya sudah melakukan operasi preman. Dan ini sangat menyentuh pada para pedagang kecil yang langsung mengucapkan terima kasih kepada saya melalui SMS," kata Putut.

Editor :
Hertanto Soebijoto