Minggu, 04 November 2012

Jokowi Akhirnya Pakai "Voorijder"


Penulis : Joe Leribun | Minggu, 4 November 2012 | 18:11 WIB
 
Para guru swasta se-DKI Jakarta meminta kenaikan gaji, setara dengan gaji para guru Pegawai Negeri Sipil. Harapan tersebut disampaikan para guru swasta kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak resmi menjadi Gubernur DKI, Joko Widodo dikenal sebagai pejabat yang "anti"-voorijder. Namun, pada Minggu (4/11/2012) Jokowi—panggilan akrab Joko Widodo—akhirnya harus menggunakan voorijder.

Jadwal padat dan macetnya lalu lintas Ibu Kota membuat Jokowi "menyerah". Tiga voorijder terlihat di depan mobil Kijang Innova hitam B 1123 RFN yang ditumpangi orang nomor satu di Jakarta itu.

Rombongan Jokowi terlihat melintas di Jalan Tol Jati Bening menuju  Kementerian Kehutanan di Manggala Wana Bhakti, Jakarta Selatan.

Pengawalan ini diperlukan agar Jokowi bisa tiba tepat waktu di Manggala Wana Bhakti setelah menghadiri tasyakuran terpilihnya dirinya sebagai Gubernur DKI, di Balai Pelatihan Kerja, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Dalam acara yang dihadiri para guru sekolah swasta se-Jakarta itu, Jokowi hanya hadir 20 menit meskipun sempat memberikan sedikit sambutan.

"Maaf, saya tidak bisa berlama-lama. Habis dari sini, pukul 12.00 ada acara di Manggala Wana Bhakti. Saya pikir lokasinya dari pusat ke sini dekat, ternyata berada di ujung," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku agenda acara di hari Sabtu dan Minggu terkadang jauh lebih padat ketimbang di hari kerja biasa. Hari ini saja, Jokowi harus menghadiri lima acara. Padatnya acara ini membuat Jokowi harus memilih acara mana saja yang harus dia hadiri.

"Jika dituruti, sangat banyak acara yang harus saya datangi," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Setelah menghadiri acara di Manggala Wana Bhakti, Jokowi pun pulang ke rumah dinasnya.

"Setelah ini saya tidur dulu. Nanti malam saya akan ke lokasi kebakaran di Kemayoran, Cempaka Baru, dan Marunda," tuturnya. 

Editor :
Ervan Hardoko