Penulis : Indra Akuntono | Minggu, 28 Oktober 2012 | 17:10 WIB
photo: ANGGA BN
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali mengunjungi warga rusun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2012). Kunjungan Jokowi tersebut usai halal bil halal di Balai Kota . WARTA KOTA/ANGGA BN
photo: ANGGA BN
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali mengunjungi warga rusun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2012). Kunjungan Jokowi tersebut usai halal bil halal di Balai Kota . WARTA KOTA/ANGGA BN
JAKARTA, KOMPAS.com — Agenda kegiatan Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sangat padat setiap harinya. Jokowi selalu
sibuk sejak pagi sampai malam di setiap hari, termasuk di akhir pekan,
Sabtu dan Minggu. Di mana pun Jokowi berada, wartawan selalu menantinya.
Entah itu dalam kegiatan inspeksi mendadak, kunjungan, rapat internal,
ataupun rapat bersama DPRD DKI Jakarta.
Hari Minggu (28/10/2012) ini, misalnya, wartawan dari beberapa stasiun televisi dan media online menunggu
mantan Wali Kota Solo tersebut tepat di depan rumah dinasnya, di dekat
Taman Suropati, Jakarta Pusat. Sejak pukul 12.00 WIB, para wartawan
menunggu Jokowi keluar dari rumah dinasnya. Pasalnya, setelah menghadiri
Kirab Budaya Rakyat Jakarta 2012 pagi tadi, wartawan tak memiliki
informasi pasti ke mana Jokowi akan melanjutkan kegiatannya.
Awalnya
beredar informasi Jokowi akan menghadiri sebuah acara kreativitas
anak-anak di Kampung Talang, Menteng, Jakarta Pusat. Akan tetapi,
beberapa saat kemudian, informasi lain menyebutkan bahwa pada pukul
15.00 WIB, Jokowi akan menghadiri penutupan festival BKT di Jakarta
Timur.
Namun, menimbang waktu pelaksanaan dan jarak tempuh ke
lokasi yang memakan waktu, informasi kegiatan itu masih diragukan.
Sebelumnya, di banyak kesempatan, para wartawan sering kali batal
meliput agenda Jokowi karena yang bersangkutan batal berkunjung dengan
alasan tertentu.
Pada pukul 13.00 WIB, mobil dua stasiun televisi mengakhiri
penantiannya karena tak kunjung memperoleh informasi kegiatan Jokowi.
Wartawannya memutuskan untuk tancap gas meliput di tempat lain. Dua jam
setelahnya, seorang wartawan surat kabar nasional bersama seorang
fotografer juga meninggalkan Taman Suropati karena harus meliput di
tempat lain. Keputusan itu mereka ambil setelah menunggu Jokowi lebih
dari tiga jam.
Harapan sempat datang ketika sekitar pukul 15.30
WIB mobil Kijang Innova yang biasa digunakan Jokowi keluar dari pintu
sisi kiri rumah dinasnya. Tak lama berselang, dua petugas dari Dinas
Perhubungan yang menunggangi motor besar segera bergegas untuk mengikuti
dari belakang rombongan. Seorang wartawan sempat bertanya pada petugas
tersebut mengenai tujuan Jokowi sore ini, tetapi petugas itu mengaku tak
mengetahuinya.
"Aku ora ngerti," jawab petugas tersebut sambil tersenyum.
Tanpa berpikir panjang dan tanpa tahu tujuan, para wartawan segera membuntuti rombongan Jokowi. Dua wartawan media online menggunakan
sepeda motor dan dua rombongan wartawan dari dua stasiun televisi
berbeda mengendarai mobil. Dari Taman Suropati, rombongan Jokowi menuju
Bundaran Hotel Indonesia dan berbelok ke arah kiri menuju Jalan
Jenderal Sudirman melalui jalur cepat. Sementara dua wartawan media online terpaksa membuntuti dari jalur lambat karena sepeda motor dilarang masuk ke jalur cepat.
Awalnya
rombongan Jokowi masih dalam pantauan, tetapi situasi berubah drastis
karena di sekitar Semanggi rombongan Jokowi mengambil arah menuju
Slipi-Grogol, sedangkan wartawan yang menggunakan sepeda motor terpaksa
gigit jari karena melintasi jalur berbeda dan sadar akan kehilangan
jejaknya.
Rasa-rasanya ucapan Jokowi beberapa waktu lalu
benar-benar terbukti. "Kalau ingin tahu, ya ikutin karena cuma saya dan
Tuhan yang tahu ke mana tujuan saya," ujarnya kala itu.
Editor :
A. Wisnubrata